Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bungo, Rahmad Fitri saat dikonfirmasi mengatakan sejauh ini ada kuota vaksin yang distribusikan ke Bungo.
“Sampai saat ini vaksin belum didistribusikan ke Kabupaten Bungo dari Provinsi Jambi,” ungkap Rahmad, Selasa (12/01/2021).
Dari komunikasi yang dilakukan, Dinas kesehatan Provinsi Jambi menyampaikan kuota vaksin tahap awal untuk Bungo sebanyak 1.032 yang didistribusikan pada pengiriman susulan.
Ditambahkan Rahmad, pihaknya juga telah mempersiapkan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan vaksin saat akan tiba di Bungo.
“Kami sudah mempersiapkan tempat penyimpanan vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo,” ujarnya.
Meski vaksin belum sampai ke Kabupaten Bungo, Rahmad menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan tenaga yang akan memberikan vaksin tersebut kepada masyarakat. Mereka terdiri dari satu dokter yang dibantu tiga tenaga perawat.
“Kami sudah mempersiapkan tenaga vaksinator di setiap Puskesmas. Tenaga vaksinator itu terdiri dari dua dokter dan tiga perawat,” kata Rahmad.
Dikatakannya lagi, vaksinator tersebut dilatih secara virtual dan dibagi menjadi dua kelompok yang masing masing berjumlah 19 orang. Tahap pertama akan bekerja pada 11-13 Januari 2021, sementara kedua yakni 18-20 Januari mendatang.
Sementara yang akan divaksin terlebih dahulu, Safaruddin Matondang, Kepala Dinas Kesehatan Bungo menyampaikan yang akan divaksin terlebih dahulu tenaga kesehatan.
Dari hasil rapat di Provinsi Jambi, vaksin untuk Kabupaten Bungo diperuntukkan untuk 2064 orang tenaga kesehatan.
“Tapi untuk tahap pertama yang turun sebanyak 1032 vaksin, separuhnya akan divaksin untuk dua tahap,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Dia menjelaskan, sebelum dilakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan tersebut terlebih dahulu discreening. Dia menyebutkan, jika terdapat yang sakit maka akan ditunda.
Kemudian, kata Safaruddin, yang akan di vaksin tersebut yakni bupati dan wakil bupati Bungo, pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bungo seperti Sekda dan kepala dinas serta Forkopimda.
“Itu hasil pembahasan dalam rapat, untuk tindaklanjutnya belum tahu, masih menunggu,” katanya.
