JAMBI – Setiap 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Sejumlah guru di pelosok tanah air memanfaatkan momen tersebut dengan mengajak siswa untuk peduli sampah.
Mengatasi masalah sampah di lingkungan tentu bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tugas bersama, termasuk membiasakan anak-anak peduli terhadap sampah. Mereka perlu dibiasakan dalam mengelola sampah di lingkungan terdekat mereka.
Seperti yang dilakukan Nurfaidah (35), guru Sekolah Dasar Negeri 131 Kota Jambi dalam kepeduliannya terhadap sampah dengan meminta siswanya membuat poster.
“Karena belajarnya masih daring kan, jadi mereka saya minta membuat poster,” ujar Nufa yang juga guru mitra Tanoto Foundation, Minggu, (21/2/2021).
Setiap siswa membuat satu poster lalu diminta oleh gurunya untuk dipajang di media sosial dan status WhatsApp.
Selain meminta siswa membuat poster peduli sampah, para siswa juga diminta mengumpulkan sampah organik dan non organik selama di rumah, lalu dimasukkan ke dalam botol lalu dipadatkan.
“Ini sebagai edukasi bagaimana kita bisa memanfaatkan sampah, apalagi hari ini bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional,” tegasnya.
Manfaat dari pembuatan poster virtual peduli sampah adalah mengingatkan teman, saudara, orangtua bahwa mereka harus peduli terhadap keberadaan sampah, seperti harus memanfaatkan sampah untuk keperluan yang bernilai ekonomis, misalnya membuat kompos yang terbuat dari sampah rumah tangga.
“Pesannya cukup singkat, kita harus peduli terhadap sampah,” ujarnya.
Walaupun pembuatan poster ini berlangsung satu hari, tetapi sangat berkesan bagi Angga Danil Fadhlan, (10).
Angga mengaku senang dengan membuat poster tersebut. Kampanye kepada teman sebaya melalui poster dirasakan Angga cukup efektif mengingat saat ini di masa pandemi.
“Saya senang bisa peduli, walaupun cuma mengajak teman melalui poster agar pedulu terhadap sampah,” tuturnya.
